Jatinegara yang terletak di jakarta timur
memang cukup terkenal pada zaman kolonial belanda. Pada awalnya jatinegara
bernama meester corneliss namun berganti nama menjadi jatinegara pada tahun
1942.
Corneliss sendiri tiba di jatinegara di abad
17 dikarenakan tempat tinggalnya (lontor pulau banda) dikuasai kompeni pada
tahun 1920.
Corneliss adalah seorang guru agama yang mampu
berkhotbah dalam bahasa melayu dan juga portugis. Corneliss mempelajari agama
dan mengajarkannya kepada warga. Corneliss diberi julukan meester yang berarti
tuan guru.
Corneliss juga diberikan izin pembentukan
hutan dijatinegara pada awal kedatangannya. Hutan itu dikenal sebagai meester corneliss dan
biasa disingkat menjadi meester. Bahkan hingga saat ini nama tersebut masih
dikenal dijakarta terutama dikalangan supir angkutan kota.